EksistensiEkonomi Kreatif dalam Industri Periklanan. Perputaran dunia pada era globalisasi turut membawa perubahan setiap aspek kehidupan. Perkembangan yang lebih berbasis pada teknologi digital memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas keseharian, salah satunya dalam bidang ekonomi. Ekonomi sebagai aspek penunjang kehidupan menjadi fokus- Artikel ini akan menjawab tentang prospek industri kreatif bagi peningkatan ekspor Indonesia ke negara lain. Sebelum lebih jauh membahas hal tersebut, tim Quena akan membahas satu persatu pengertian dari tiap komponen yang ada. Industri kreatif sangat berhubungan dengan dunia usaha yang dapat mendorong roda perekonomian khususnya UMKM. Secara umum Industri kreatif berarti aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan proses penciptaan, kreativitas, ide, dan dapat memanfaatkan kreativitas yang dimiliki guna menghasilkan barang atau jasa. Baca Juga Bagaimana Prospek Industri Kreatif Tersebut Bagi Peningkatan Ekspor Indonesia ke Negara Lain? Industri kreatif memiliki berbagai macam jenis bidang seperti seni, desain, kuliner, konten kreatif dan masih banyak lagi. Dengan luasnya cakupan industri kreatif tentu dapat mendongkrak perekonomian Indonesia terutama dalam dalam prospek ekspor. Ekspor yaitu kegiatan mejual produk baik jasa ataupun barang ke luar negeri. Apabila, Indonesia bisa melakukan ekspor secara terus menerus maka Indonesia dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat meningkatkan peningkatan pendapatan ekonomi negara serta membuka lapangan pekerjaan. Saat ini, pemerintah sedang gencar-gencarnya meningkatkan ekspor berupa barang atau jasa. Sebenarnya, Indonesia juga telah melakukan ekspor dalam produk pertanian, minyak mentah ataupun hasil minyak, gas, elektronik, tekstil, jasa pariwisata, jasa keuangan, dan jasa lain-lain serta produk-produk kreatif. Namun, kini pemerintah sedang meningkatkan ekspor barang atau jasa berupa produk-produk kreatif. Mengapa pemerintah memilih produk-produk kreatif daripada barang lainnya? Ternyata produk-produk kreatif memiliki prospek yang baik terhadap peningkatan ekspor Indonesia karena memiliki keunggulan dibandingkan produk lainnya.
Industriini mampu menyumbang 7,38% dari total pertumbuhan ekonomi nasional. Di bidang ekspor, industri kreatif menyumbang sebesar 15% dari total penghasilan ekspor nasional. Angka ini telah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Jika dihitung total ekspornya sekitar Rp20 miliar lebih.
Industri kreatif di Indonesia semakin berkembang setiap data dari laporan OPUS Ekonomi Kreatif 2020, subsektor ekraf berkontribusi sebesar triliun kepada Produk Domestik Bruto PDB nasional. Angka tersebut merupakan peningkatan dari tahun 2019 yang berkontribusi sebesar triliun. Ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia semakin dapat bersaing dan berinovasi dengan negara lain. Di era globalisasi ini, kreativitas sangatlah dibutuhkan karena semakin ketatnya persaingan antar bisnis. Hal ini membuat berbagai pelaku usaha untuk berpikir secara kreatif demi memastikan bisnis mereka semakin terlihat oleh konsumen. Namun, apakah Anda mengetahui apa itu industri kreatif sebenarnya? Bagaimana hubungannya dengan ekonomi kreatif? Apa saja yang sudah dilakukan pemerintah untuk mendukung industri ini? Di dalam artikel ini, GreatDay HR akan menjawab ketiga pertanyaan tersebut dan masih banyak lagi. Tanpa basa-basi lagi, mari kita ulas. Apa itu Industri Kreatif? Industri kreatif merupakan proses untuk menciptakan sebuah karya berdasarkan ide yang dicetuskan berkat kreativitias dari seseorang atau sekelompok orang. Industri kreatif ini juga tidak mengeksploitasi sumber daya alam yang ada dan memberikan lapangan kerja yang baru. Dengan demikian, industri ini sebaiknya dikembangkan secara terus menerus sehingga semakin mendukung perkembangan ekonomi Indonesia. Bagaimana Hubungan Industri Kreatif dengan Ekonomi Kreatif? Sebelumnya dikatakan bahwa upaya-upaya untuk mengembangkan industri kreatif sebaiknya terus dilakukan karena akan memberikan dukungan kepada perekonomian Indonesia. Namun, bagaimana sebenarnya hubungan industri kreatif dengan ekonomi kreatif? Kreativitas dan pengetahuan adalah dua aset yang krusial jika ingin menghasilkan terobosan-terobosan baru dan memiliki daya saing yang tinggi di dalam pasar yang makin sengit ini. Pertumbuhan Ekonomi Kreatif 2010 – 2019 Dengan memanfaatkan kreativitas yang dimiliki untuk menciptakan berbagai produk atau jasa, pendapatan yang dapat diraup juga akan meningkat. Jadi, dapat dikatakan bahwa industri kreatif sebenarnya adalah bagian dari ekonomi kreatif karena industri kreatif menghasilkan berbagai produk yang memerlukan kreativitas yang berunsur budaya dan umumnya dikerjakan di dalam kegiatan ekonomi. Manfaat Industri Kreatif Tahun 2018, tercatat bahwa industri/ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar 7,44% terhadap total perekonomian nasional Indonesia. Selain bermanfaat bagi pemasukan ekonomi negara, industri ini juga menjadi wadah untuk menumbuhkembangkan kreativitas bagi pendiri bisnis dan juga pekerjanya, serta solusi bagi banyaknya jumlah tenaga kerja usia produktif di Indonesia, sekaligus membantu mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Peran signifikan industri kreatif bagi perekonomian Indonesia dapat dilihat daru berdirinya Bekraf yang menaungi ekonomi kreatif di Indonesia. Pemerintah menaruh perhatian khusus sehingga banyak kebijakan dibuat untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif. Dampak positifnya bagi Indonesia membuat banyak negara juga mulai melirik industri ini Jenis-jenis Industri Kreatif di Indonesia Di Indonesia sendiri, sejak Bekraf terbentuk, terdapat 16 subsektor yang ditetapkan sebagai bagian dari sektor ekonomi kreatif, diantaranya 1. Kuliner Meliputi produksi atau pembuatan kuliner khas daerah dan pemasaran produk makanan khas daerah. Kuliner merupakan subsektor yang menjanjikan karena memiliki pasar yang luas dan mampu bersaing dengan pasar ritel modern. 2. Fashion Subsektor ini seputar produksi pakaian, aksesoris pakaian, konsultasi gaya, hingga pendistribusian produk pakaian yang telah dibuat. 3. Kriya Sektor kriya atau kerajinan meliputi proses kreasi, pembuatan, hingga distribusi produk yang dihasilkan. Sektor ini memanfaatkan sumber daya alam kulit, rotan, kayu, bambu, dst. dan buatan untuk menghasilkan karya yang berdaya jual tinggi. 4. TV dan Radio Sektor ini berhubungan dengan produksi hingga pengemasan acara televisi dan radio. Mulai dari penyusunan jadwal, ide-ide program berkualitas, hingga pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. 5. Penerbitan Dimulai dari proses penulisan hingga percetakan dan penyebaran produk buku, penerbitan masih menjadi subsektor yang masih diminati meskipun produk online sudah semakin umum dijumpai. 6. Arsitektur Semua yang berhubungan dengan desain bangunan, perencanaan konstruksi, pengawasan proses pembangunan, dan konservasi gedung atau bangunan budaya warisan terhitung dalam subsektor ini. Industri arsitektur dibagi menjadi dua level, mikro dan makro. Dikategorikan sebagai makro jika konstruksi bangunan secara menyeluruh misalnya perencanaan tata kota, landscape, dan sebagainya. Sedangkan, mikro lebih kepada konstruksi dan renovasi bangunan dalam skala kecil. 7. Aplikasi dan Games Developer Berkaitan dengan pengembangan teknologi seperti perangkat lunak komputer, pengolahan data, desain sistem dan portal, perawatan sistem, pembuatan website, pembuatan game edukatif, hiburan dan sebagainya. Merupakan subsektor yang berkembang pesat sejalan dengan globalisasi. 8. Periklanan Subsektor ini dimulai dari riset pasar hingga pemasangan dan penyebaran iklan. Periklanan bisa dibuat lewat berbagai media, media cetak seperti poster, brosur, pamflet dan media elektronik seperti televisi, radio, media sosial, dan sebagainya. 9. Musik Subsektor ini berkaitan dengan kreasi, komposisi, penulisan, penciptaan, hingga produksi sebuah musik atau lagu. Perkembangan teknologi melahirkan banyak perangkat lunak yang bisa digunakan untuk mendukung dan memudahkan subsektor musik. 10. Fotografi Segala proses yang berkaitan dengan produksi atau pembuatan gambar/foto dari suatu objek, bisa jadi produk, manusia, dan sebagainya. 11. Film, Animasi, Video Berkaitan dengan produksi suatu gambar bergerak seperti video dan film, mulai dari proses pembuatan hingga memasarkan produk yang dihasilkan. 12. Seni Pertunjukkan Berkaitan dengan penampilan suatu rangkain cerita baik dalam bentuk drama yang melibatkan musik, alur cerita, dan sebagainya. 13. Desain Produk Meliputi proses penciptaan produk baru mulai dari pencarian ide hingga produksi produk akhir semuanya masuk ke dalam subsektor ini 14. Seni Rupa Meliputi perdagangan barang-barang seni yang unik dan langka serta memiliki nilai jual yang tinggi seperti lukisan, alat musik kerajinan, dan sebagainya. 15. Desain Interior Termasuk dalam spesifikasi subsektor arsitektur mikro, berorientasi seputar desain tata letak dalam ruangan. 16. Desain Komunikasi Visual Berkembang serta sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, seni dapat dibuat dalam bentuk digital. Tiga subsektor ekraf yang bertumbuh pesat dan memimpin dalam industri kreatif adalah kuliner 67,66%, fashion 15,01%, dan kriya 14,56%. Contoh Industri Kreatif Secara umum, tujuan dari industri kreatif ialah menghasilkan sebuah karya kreatif yang bernilai ekonomi tinggi. Jika diambil dari penjelasan mengenai sektor-sektor industri kreatif sebelumnya, dapat ditarik beberapa contoh untuk menjelaskan industri kreatif. Misalnya, untuk subsektor fotografi dan videografi, profesi sebagai youtuber dan selebgram selebriti Instagram sedang digandrungi oleh banyak orang mulai dari anak kecil hingga orang tua. Menjadi seorang selebgram dan youtuber memerlukan kreatifitas yang tinggi dalam hal pembuatan konten agar dapat menarik minat masyarakat. Selain selebgram dan youtuber, subsektor kuliner juga bertumbuh pesat. Banyak ide-ide makanan baru yang diminati masyarakat. Sebut saja jajanan tradisional odading atau roti bantal, klepon, peach gum, pisang nugget, dan sebagainya. Kebijakan Pemerintah terkait Industri Kreatif Potensi besar dari industri kreatif membuat pemerintah perlu untuk mendukung efektivitas pertumbuhan industri ini. Beberapa kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah, antara lain 1. Integrasi Aset dan Potensi Lewat integrasi ini, pengelolaan aset yang maksimal ditambah dengan potensi kreatif yang dimiliki setiap individu dapat menjadi sumber permodalan yang menjanjikan bagi industri kreatif. 2. Meningkatkan kreativitas dan inovasi Salah satu kendala dalam mewujudkan ide kreatif adalah modal. Pemerintah menyediakan permodalan dan fasilitas untuk menyalurkan ide bernilai ekonomi. Ide kreatif dan inovasi dari masyarakat dapat diolah dengan baik dengan bantuan pemerintah. Lewat cara ini, persaingan dapat dikontrol dan perselisihan dapat diatasi. 3. Berdirinya Bekraf Sebagai sebuah institusi yang dibentuk presiden yang tujuan utamanya untuk menjadi wadah, jembatan, dan fasilitator untuk mengelola ide-ide kreatif. Institusi ini diharapkan mampu mengarahkan pertumbuhan ekonomi lewat pengembangan ide-ide baru yang bernilai ekonomi tinggi. 4. Mendukung Kreativitas Masyarakat lewat Regulasi Agar berjalan dengan baik, kreativitas masyarakat harus senantiasa diregulasi. Regulasi juga mengontrol persaingan antara pelaku industri kreatif. Contoh pemerintah mengeluarkan kebijakan yang melindungi hak cipta dan hak intelektual karena kreativitas merupakan aset/komoditi ekonomi yang bisa diperjualbelikan. Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Dari tahun ke tahun, industri kreatif terus bertumbuh dan memberikan kontribusi ke ekonomi negara, bisa dilihat dari tabel pertumbuhan nilai ekspor ekonomi kreatif di bawah ini Jika dibagi per sektor industri, pertumbuhannya juga bervariatif dari tahun ke tahun. Kontribusi Industri Kreatif Jika dilihat pada tahun 2010, nilai ekspor ekraf sebesar 13,51 miliar US Dollar, dan terus menerus meningkat hingga mencapai 19,99 miliar US Dollar pada 2016. Setiap tahun, kontribusi industri kreatif terhadap perekonomian Indonesia semakin dan akan terus meningkat. Jika dibandingkan dengan ekspor di sektor komoditas nonmigas, rata-rata ekspor industri kreatif mulai dari 2010-2016 mencapai 11,86 persen dari keseluruhan ekspor nonmigas. Faktor yang Mempengaruhi Setiap tahun, nilai pertumbuhan dan kontribusi industri kreatif/ekraf terus meningkat. Penasaran apa saja faktor yang melatarbelakangi pertumbuhan industri ini? 1. Kreativitas Tentu saja sesuai dengan namanya, yang paling dibutuhkan dan berperan besar dalam industri ini adalah kreativitas. Mayoritas pelaku industri kreatif yang merupakan anak muda memiliki potensi dan kreativitas besar tanpa batas sehingga mendorong pertumbuhan industri kreatif Indonesia. 2. Kemajuan Teknologi Bagi pelaku industri kreatif menengah, kemajuan teknologi berperan besar dalam mendukung industri kreatif. 3. Media Sosial Dari kemajuan teknologi, muncul media sosial yang pertumbuhan dan perannya memberikan potensi dan peluang besar bagi pelaku bisnis khususnya pelaku industri kreatif. Tidak diperlukannya modal besar, biaya tambahan untuk biaya sewa tempat menjual, memudahkan pelaku industri kreatif kecil-menengah. Kesimpulan Great People, industri kreatif atau yang dikenal dengan istilah ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor strategis yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Terdapat 16 subsektor dalam industri kreatif, yaitu kuliner, fashion, kriya, TV dan radio, penerbitan, arsitektur, aplikasi dan games developer, periklanan, musik, fotografi, film, animasi, video, seni pertunjukkan, desain produk, seni rupa, desain interior, dan desain komunikasi visual. Industri kreatif bermanfaat bagi Indonesia seperti integrasi aset dan potensi, meningkatkan kreativitas dan inovasi, berdirinya bekraf, dan mendukung kreativitas masyarakat lewat regulasi. Pertumbuhannya setiap tahun juga selalu mengalami peningkatan. Apakah Anda Tertarik Menekuni Industri Kreatif? Dengan GreatDay HR, absensi, penggajian, cuti, dan lembur akan diolah secara otomatis. Efisiensi maksimal untuk kreativitas Anda yang tanpa batas. BacaJuga: Islamic Nexgen Fest, Ajang Kreativitas Generasi Muslim Milenial Indonesia. Melihat potensi industri kreatif yang sangat besar tersebut, Presiden Jokowi membentuk sebuah lembaga pemerintahan nonkementrian yang bernama Badan Ekonomi Kreatif atau disingkat Bekraf. Lembaga negara yang berdiri berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun PR Metro Lampung News- Temukan jawaban bagaimana prospek industri kreatif tersebut bagi peningkatan ekspor Indonesia ke negara lain. Sebelum masuk ke dalam pembahasan terkait jawaban dari bagaimana prospek Industri kreatif tersebut bagi peningkatan ekspor Indonesia ke negara lain, ada baiknya untuk membahas satu persatu pengertian dari komponen pertanyaan yang ada. Hal ini berguna agar lebih mudah untuk memahami pembahasan yang ada secara menyeluruh. Industri kreatif dapat diartikan sebagai aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan penciptaan atau inovasi sumber daya melalui pemanfaatan keterampilan dan kreativitas yang dimiliki agar menghasilkan barang atau jasa bernilai ekonomi. Industri kreatif tak terbatas pada satu bidang, namun meliputi seni, desain, teknologi kreatif, kebudayaan tradisional dan konten kreatif. Luasnya cakupan Industri kreatif tentu memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap ekonomi Indonesia terutama pada prospek ekspor. Ekspor merupakan kegiatan menjual produk barang atau jasa ke luar negeri. Dengan melakukan ekspor Indonesia mendapatkan keuntungan berupa peningkatan pendapatan ekonomi negara. Oleh karena itu pemerintah berusaha untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke luar negeri. Peluangusaha yang tersedia kian beragam, apalagi diiringi dengan perkembangan teknologi yang pesat. Sayangnya masih banyak yang belum bisa memanfaatkannya, padahal pemanfaatan peluang usaha akan membawa profit yang besar. Bagaimana Memanfaatkan Peluang Usaha Secara Kreatif dan Inovatif agar Mendapatkan Keuntungan? 1. Industrikreatif di Indonesia semakin berkembang setiap tahunnya.Berdasarkan data dari laporan OPUS Ekonomi Kreatif 2020, subsektor ekraf berkontribusi sebesar Rp1.211 triliun kepada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Angka tersebut merupakan peningkatan dari tahun 2019 yang berkontribusi sebesar Rp1.105 triliun. DiIndonesia sendiri, pertumbuhan ekonomi kreatif diawali pada tahun 2006 kala Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan untuk meningkatkan sektor tersebut. Proses pengembangan ini diwujudkan mula- mula dengan pembuatan Indonesian Design Power oleh Kementerian Perdagangan untuk menunjang pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. p4dq.