Artinya : “Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur’ān) dan Hikmah (Sunnah, meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (Q.S
Jakarta -. Di antara rukun Iman yang wajib ditunaikan oleh umat Islam, salah satunya adalah perintah untuk iman kepada Rasul. Allah SWT mengutus Rasul untuk memberikan bimbingan kepada manusia, agar bisa keluar dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang. Maka dari itu, beriman kepada Rasul sangat diwajibkan dalam agama Islam.
Beliau SAW menjawab, "Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, kepada para Rasul-Nya, kepada hari kiamat dan kepada takdir baik maupun buruk." Orang tadi berkata: "Engkau Benar". Syeikh Ahmad menjelaskan, Nabi adalah orang yang diutus untuk meluruskan syari'at rasul sebelumnya. Rasul mendapat syari'at dan wahyu.

Iman kepada Rasul memiliki arti penting dan mendalam. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam salah satu ayat Al quran, yaitu surah Al-Fath ayat 13 yang artinya sebagai berikut: "Dan barangsiapa tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir itu neraka yang menyala-nyala."

Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah Nabi dan Rasul terakhir penutup para Nabi dan Rasul utusan Allah. Urutannya bukan hanya yang terakhir, atau yang ke-25 dari Nabi dn Rasul yang wajib diketahui umat Islam. Namun juga ajarannya menyempurnakan seluruh syariat yang pernah Allah turunkan kepada Nabi dan Rasul sebelumnya. HVR9.
  • i28ee9zqu5.pages.dev/145
  • i28ee9zqu5.pages.dev/84
  • i28ee9zqu5.pages.dev/106
  • i28ee9zqu5.pages.dev/87
  • i28ee9zqu5.pages.dev/161
  • i28ee9zqu5.pages.dev/581
  • i28ee9zqu5.pages.dev/151
  • i28ee9zqu5.pages.dev/329
  • beriman kepada rasul allah