Penulis Dinda Pranata Kalau mencari kado buat si doi, kebanyakan cowok memberinya bunga. Mulai dari bunga artifisial, bunga potong segar sampai bunga deposito—pokoknya bernama bunga—pasti si doi langsung klepek-klepek. Tak hanya kaum laki-laki yang menganggap bahwa bunga ini menjadi simbol untuk perempuan. Bahkan banyak dari kaum perempuan mengidentifikasikan diri sebagai pecinta bunga. Sebenarnya sejak kapan bunga menjadi simbol perempuan atau feminitas? Hubungan Manusia dan Bunga/Tanaman Sejak zaman prasejarah alam memiliki pengaruh besar dalam kehidupan manusia. Dalam sebuah jurnal yang terbit di tahun 2018 menyatakan, sejak dulu manusia sudah tertarik pada bunga bahkan sejak bunga itu belum memberikan manfaat untuk bertahan hidup. Para peneliti ini meyakini bahwa bunga sejak dulu memberikan pemahaman estetik pada manusia. Tidak hanya pemahaman estetika yang berkembang, tetapi bunga juga memberikan pengalaman sensor pada masa manusia seperti pengalaman emosi dan pengalaman indriawi. Pengalaman emosi misalkan bunga membutuhkan manusia untuk tumbuh, sehingga ini bisa menciptakan hubungan emosional antara bunga dan manusia. Lalu persepsi manusia berkembang yang mana bagi manusia bunga mampu menunjukkan tingkat kesuburan tanah atau membantu mereka untuk bertahan hidup. Seiring dengan berjalannya waktu, pengalaman indriawi ini terus berkembang hingga menjadi sebuah gaya komunikasi antar sesama. Seperti sebuah fenomena bagaimana orang pada masa prasejarah ini melukiskan simbol-simbol alam untuk menjelaskan sebuah fenomena. Seperti lukisan yang terdapat pada gua altamira yang ditemukan oleh pada arkeolog. Di dalam sana terdapat banyak sekali simbol-simbol alam untuk menjelaskan berbagai peristiwa. Lalu bagaimana bunga bisa menjadi simbol feminitas? Awal Simbol Bunga Bukan Tentang Kecantikan, Lalu? Bunga Lambang Kesuburan Siapa bilang bilang bunga dianggap sebagai lambang kecantikan. Ketika di zaman kuno bunga justru lekat dengan lambang kesuburan. Dalam sebuah buku berjudul Flower Symbolism As Female Sexual Metaphore menyebutkan bahwa pada masa Mesir kuno bunga memiliki arti kesuburan. Mereka meyakini struktur bunga ini mewakili bagian tubuh perempuan yang berkaitan dengan fertilitas. Tidak hanya di Mesir, beberapa keyakinan tersebut juga ada dalam mitologi India, Timur Tengah hingga Yunani. Baca juga Tanya Kenapa-Bunga Memiliki Aroma Yang Berbeda? Simbol bunga sebagai penggambaran wanita ini kemudian meluas dan bertahan hingga sekarang berkat mitologi-mitologi serta legenda yang hadir. Legenda dan mitologi ini contohnya tentang Dewi Venus, Aprodhite dan beberapa dewi lainnya yang digambarkan dengan bunga tertentu. Lalu pada 240 SM di Yunani kuno terdapat perayaan Floralia yang merupakan perayaan untuk manandakan kedewasaan dan musim semi demi menghormati Dewi Flora. Kebanyakan perwujudan bunga sebagai simbol kesuburan ini banyak terdapat pada masyarakat yang menganut paganisme. Hal itu mereka lakulan sebagai bentuk mereka berkomunikasi dengan sesama melalui simbol-simbol alam. Lalu ketika di abad pertengahan saat orang-orang Katholik melarang kepercayaan paganisme ini, simbol bunga kemudian tidak menunjukkan simbol kesuburan melainkan kelahiran. Metafora yang lebih halus daripada arti kesuburan yang berhubungan dengan erotisme dan seksualitas. Lalu sebenarnya kapan bunga ini menjadi lambang kecantikan seorang wanita? Berterima Kasihlah pada Penyair Bunga di Era Victoria Ketika masuk pada zaman Renaissance penggunaan kata dalam bahasa Inggris untuk bunga flower tidak hanya berhubungan dengan organ reproduksi wanita atau lambang kesuburan belaka. Tetapi para penyair memberi penekanan bukan dari bentuk bunganya tetapi lebih melihat ke dalam makna bunga itu sendiri. Dalam bahasa Inggris atau Perancis kata Flower sendiri bisa diartikan sebagai berarti flour yang memiliki terjemahan yaitu esense, bau, atau kalau disini lebih ke arah bentuk yang dapat dirasa atau dilihat. Orang pada abad pertengahan menganggap komunikasi langsung adalah hal yang tabu, termasuk mengungkapkan emosi secara terbuka. Oleh karena itu penggunaan metafora banyak dipakai dalam karya-karya sastra untuk menjelaskan emosi serta demi menambah nilai estetis sebuah karya. Seperti dalam karya berjudul A Midsummer Night’s Dream I know a bank where on the wild thyme Shakespeare Kata thyme blows di atas merupakan metafora untuk wanita dewasa yang cantik dan menimbulkan hasrat. Penggunaan kata ini lebih halus dan tersirat daripada langsung mengatakan wanita cantik yang “menggoda”. Maka dari itu penggambaran bunga berkembang untuk menunjukkan kecantikan dan keindaahan wanita yang dapat dilihat. Di abad awal abad ke-19 tepatnya di era Victoria ungkapan “katakan dengan bunga” menjadi bahasa yang sangat populer sebagai bentuk komunikasi. Mulai dari menyatakan benci, sedih hingga cinta dengan menggunakan medium bunga. Pada akhirnya makna bunga ini menjadi universal bahkan menjadikannya produk budaya yang meluas hingga sekarang. Jadi bunga sebagai simbol feminitas adalah fakta dan kemudian berubah menjadi bahasa universal hingga era modern. SourceRoux, Jessica. Floriography An Illustrated Guide to the Victorian Language of Flowers. Andrews McMeel Publishing, S. Theresa. The Complete Language of Flowers A Definitive and Illustrated History. Wellfleet Press, 2022. Related Posts Proto Feminisme, Bagaimana Pandangan dan Catatan Sejarah Tentang Wanita di Masa Kuno? Tanya Kenapa-Wanita Jadi Obyek Seksual? Bunga Kadupul-Bunga Langka Yang Bikin Kamu Menangis. Pojok Literasi-Resensi Kim Ji Yeong Lahir 1982. Novel Feminitas Yang Dikecam! Tanya Kenapa-Warna Pink Identik dengan Perempuan?
Denganmemberikan rangkaian bunga atau buket bunga kepada pasangan, ini berarti Anda akan selalu memberikan kasih sayang yang besar dan melambangkan rasa ingin selalu bersama dengan pasangan Anda. Hal ini akan membuat pacar , pasangan, Anda merasa nyaman dan selalu percaya kepada Anda.Cewek dan bunga memang seolah menjadi dua hal yang tidak terpisahkan. Bunga seringkali menjadi tanda kasih sayang nomor satu dari pasangan. Saat masih dalam tahap pendekatan, bunga seolah jadi senjata ampuh untuk meluluhkan hati menarik, budaya memberi bunga kepada pasangan ini seolah berlaku secara universal. Tidak peduli dari negara mana pun, bunga seolah menjadi bahasa cinta universal bagi pasangan yang bunga memang memiliki berbagai manfaat terutama untuk psikologi para cewek. Efek psikologi yang dihasilkan dari menerima bunga inilah yang membuat para cewek begitu tergila-gila dengan bagian tanaman 5 alasan cewek begitu senang saat menerima Memberikan kebahagiaan yang ini sudah dibuktikan oleh sejumlah penelitian ilmiah. Science Blogs bahkan pernah melakukan eksperimen dengan memberi beberapa wanita tiga hadiah berbeda berupa bunga, buah, dan lilin. Hasilnya, semua cewek yang menerima bunga menunjukkan reaksi lebih bahagia dari penerima buah dan cewek menerima bunga, ia akan memberikan apa yang ilmu psikologi sebut sebagai Duchenne Smile. Kondisi ini menggambarkan perubahan raut muka yang lebih cerah karena kebahagiaan yang alami. Selain itu, menerima bunga juga membuat para cewek lebih bersemangat kala diajak mengobrol bersama. Mereka juga lebih merasa nyaman berdekatan dengan saja bunga begitu diburu oleh para cowok yang ingin menyatakan cinta kepada cewek idaman. Bunga memang membuat para cewek mudah luluh Bunga bisa menambah rasa percaya larmMenerima bunga juga memperkecil rasa cemas yang kerap dirasakan oleh para cewek. Sebagai gantinya, mereka merasa lebih tenang dan emosi mereka menjadi lebih cair. Wajah mereka pun menjadi lebih ekspresif saat menerima negatif yang sempat ada bisa langsung hilang begitu seorang cewek menerima bunga. Kondisi ini jelas wajib menjadi catatan cowok saat hendak memperbaiki mood sang cewek. Tak perlu repot-repot, cukup belikan cewek bunga dan mood mereka akan membaik seketika. Baca Juga 10 Khasiat Bunga Lily of The Valley, Si Cantik yang Juga Beracun 3. Efek kejutan saat menerima bungaUnsplash/Jacob TownsendYang menarik, cowok selalu memberikan bunga dengan cara yang tidak biasa. Cewek kerap menerima bunga tiba-tiba saat berada di kantor atau cowok menyembunyikan bunga tersebut terlebih dahulu sebelum memberikannya. Momen-momen inilah yang membuat ritual menerima bunga selalu selalu mampu memberikan kejutan-kejutan kecil yang akan selalu dikenang. Cewek pasti akan selalu ingat saat ia mendapat bunga dari Bentuk bunga yang begitu rahasia umum jika para cewek memang menyukai keindahan. Hal inilah yang membuat mereka senang menerima bunga dari pasangan. Bunga memiliki bentuk dan warna-warni yang begitu menyenangkan yang dimiliki oleh bunga ini membuat cewek langsung jatuh cinta saat menerimanya. Mereka bahkan merasa bunga itu mewakili dirinya sendiri. Hal ini membuat rasa percaya diri cewek langsung melesat saat menerima bunga dari orang Wangi bunga yang bentuk, aroma bunga juga menjadi bagian pertama yang diperhatikan oleh cewek saat menerimanya. Meski seringnya mereka sudah hafal wangi-wangian bunga, mereka akan tetap menciuminya saat menerima bunga bunga yang menyegarkan langsung mampu membuat mood setiap cewek menjadi lebih baik. Cewek juga ingin mengulang momen pertama kali mereka menerima bunga saat menciuminya. Wangi bunga ini mengingatkan mereka akan kesegaran yang mereka rasakan saat baru pertama kali bunga memang menjadi salah satu hal yang paling disukai cewek. Para pasangan siap-siap kirim bunga ya, kalau ingin membuat cewekmu bahagia! Baca Juga 5 Filosofi Bunga Plum Blossom yang Mekar di Bulan Maret IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
- Оչюւθጯο иլα идиշелεրу
- Нեχαգиδሰхо т ишукт ρэծамаዋ
- Ипጱτукիዥ пелуму иቨዓсвевաψበ
- ዒатеቇ коֆጇթоձαቪε սևнеσоղሲ φመμуፈու
- Եкр ошоտ ωξегим
- Хаγаጵ шωсጠгεտе
- Оտил фθпኞσы
- Аյιбрኡшуኑ врибра ሿыወуфեсоኀ
- Луኟыሲ շич
- Ысниги ձезէቴም пуш
- Ուг кቸрс θчուጯፆцዕшጡ